Jumat, 05 Agustus 2011

Tuhan Ada dalam Setiap Makhluk Sebagai Kasih

Orang-orang menjalani berbagai kesulitan dan bekerja keras siang malam demi uang. 
Mereka bahkan diam-diam menipu atau menempuh berbagai cara yang tidak benar untuk mendapatkan uang. Rasa sombong1) dan penyimpangan mental2) mereka, membuat mereka semakin menderita. Selama dunia berada dalam keadaan yang buruk3) seperti itu, manusia tidak dapat menghindari penderitaan. Ia hanya dapat mencapai kedamaian dan kemakmuran bila ia menepati perkataannya, dan pikirannya penuh kebaikan hati. 
Manusia tidak bisa memperoleh penampakan Tuhan dengan pikiran yang resah dan penuh keraguan.(Puisi bahasa Telugu).

Perwujudan kasih ! 
Dewasa ini perhatian seluruh dunia berpusat pada uang. Dari siswa sampai penjual sayuran, setiap orang mengejar uang. Kita tidak dapat mengatakan secara pasti, siapa yang lebih menghasratkan uang, orang ini atau orang itu. Akan tetapi, setiap orang menganggap uang sebagai segala-galanya dalam hidupnya. Orang-orang bekerja keras dan menanggung berbagai kesulitan dengan senang hati demi mendapatkan uang, tetapi tidak ada yang menjalani kesulitan demi Tuhan.Tuhan melindungi semuanya. Mungkin seseorang mempunyai uang berapa pun banyaknya, tetapi hidup yang dilewatkan tanpa Tuhan itu tidak berharga. Namun, sedikit sekali orang yang mengutamakan Tuhan dalam hidupnya dan menyadari bahwa Tuhan adalah sumber serta pemelihara segala makhluk. Lebih sedikit lagi orang yang merenungkan Tuhan.

Tuhan Ada dalam Setiap Makhluk Sebagai Kasih Itulah sebabnya Aku menyarankan dilangsungkannya kidung suci (bhajan). Mungkin ada beberapa di antara para peserta yang pikirannya melantur pada waktu kidung suci berlangsung dan tidak melantunkan nama Tuhan dengan perasaan, lagu, dan irama yang semestinya. Mungkin bahkan ada beberapa orang yang menempuh jalan tidak benar setelah mereka ikut kidung suci. Akan tetapi, pada umumnya orang-orang akan berkonsentrasi kepada Tuhan bila mereka menyanyikan kemuliaan-Nya.Ada banyak jenis gelombang di lautan, tetapi air dalam semua gelombang itu sama. Demikian pula orang-orang mungkin mempunyai jenis pikiran yang berbeda, tetapi Tuhan yang sama ada dalam mereka semua. Ada banyak makhluk, tetapi prinsip atma dalam mereka semuanya sama.
Ekaatmaa sarva-bhuutaantaraatma. 

Artinya,‘Atma yang Maha Esa ada dalam semua makhluk’.

Ekam sat vipraah bahudhaa vadanti. 
Artinya,‘Kebenaran itu satu, tetapi kaum bijak menyebutnya dengan berbagai nama’.

Mereka yang mengikuti kebenaran ini ( dan menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan mereka sehari-hari ) sesungguhnya adalah bakta sejati.Intisari segenap Veda terletak pada pemantapan kebenaran ini ( dengan mempelajari dan berusaha menghayatinya ). Sayang, kini sedikit sekali orang yang memahaminya.Jangan pernah meninggalkan kebenaran. Bila kebenaran dan kebajikan menyatu, manusia akan menghayati kedamaian dan kasih. Kebenaran merupakan dasar untuk semua nilai kemanusiaan yang lain yaitu kebajikan (dharma ), kedamaian ( shaanti ), kasih ( prema ), dan tanpa kekerasan (ahimsa). Sesungguhnya kebenaran ( dalam pengertian kenyataan sejati atau kesadaran semesta, keterangan penerjemah ), adalah dasar segala sesuatu. Satyameva advitiiyam Brahma. Artinya, ‘kebenaran adalah Brahman Yang Maha Esa, tiada duanya’. Kebenaran mewujud dalam bentuk kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar